Sains
merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan
penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Mulai
dari merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen,
mengumpulkan data, menganalisis dan akhirnya menyimpulkan.
Namun dari
berbagai penemuan terkemuka, beberapa penemuan terungkap secara tidak sengaja.
Mulai dari obat-obatan, minuman, teknologi produk rumah tangga hingga astrofisika,
penemuan hebat ini telah memberikan kontribusi yang berharga bagi kemajuan
sains. Berikut adalah 10 penemuan terbesar yang terungkap secara tidak sengaja:
“science is
nothing but perception” – Plato
1. Penisilin
Penisilin
(Penicillin atau PCN) dalah sebuah kelompok antibiotika Beta-laktam yang
digunakan dalam penyembuhan penyakit infeksi karena bakteri, biasanya berjenis
Gram positif. Penemuan Penislin selalu dikaitkan dengan ilmuwan Skotlandia,
Alexander Fleming pada 1929. Peristiwa penemuan Fleming ini didapat secara
tidak sengaja. Saat itu ia liburan dua minggu dan meninggalkan bakteri
Staphylococcus di piringan kultur. Ketika Fleming kembali, ia melihat adanya
jamur aneh pada piringan kultur (culture plate), jamur tersebut telah mematikan bakteri
di sekitarnya.
Fleming
menyimpulkan bahwa fenomena tersebut dikarenakan sebuah subtansi penghambat
pertumbuhan dan menghancurkan bakteri. Ia kemudian menumbuhkan sebuah kultur
murni dan menemukan Penicillium yang kemudian dikenal sebagai Penicillium
chrysogenum. Fleming memberikan istilah “Penisilin” untuk
menggambarkan hasil filtrasi dari kultur mikrobiologis Penicillium.
Saat Perang
Dunia II, Penisilin berjasa dalam menekan jumlah kematian akibat infeksi yang
disebabkan luka terbuka yang tak mendapat perawatan, yang dalam situasi serupa
dapat menimbulkan gangren bahkan kematian, menyelamatkan 12-15% nyawa.
2. Microwave
Pada tahun
1945 Percy Lebaron Spencer, seorang insinyur dan penemu dari Amerika Serikat,
bekerja di pabrik pembuatan magnetron, alat yang digunakan untuk menghasilkan
sinyal radio gelombang mikro yang merupakan bentuk awal dari radar. Radar
adalah sebuah inovasi luar biasa penting di masa perang, tetapi penggunaan
gelombang mikro untuk memasak makanan adalah ketidaksengajaan.
Ketika sedang
berdiri di dekat sebuah magnetron yang sedang hidup, Spencer mendapati bahwa
batang coklat di sakunya meleleh. Pikirannya yang tajam segera mengerti bahwa
itu adalah akibat gelombang mikro. Kemudian dia mencobanya pada biji jagung
brondong dan kemudian pada sebutir telur hingga meledak.
Pada tahun
1945, Spencer menciptakan alat untuk memasak makanan dengan menggunakan radiasi
gelombang mikro. Raytheon melihat kemungkinan ini, dan setelah memperoleh Amana
Refrigeration pada 1965, mampu menjual microwave oven dalam skala besar. Oven
microwave pertama disebut Radarange, sampai saat ini, ada lebih dari 200 juta
yang digunakan di seluruh dunia.
3. Velcro
Sejarah
penemuan velcro dimulai pada tahun 1941, saat seorang insinyur Swiss bernama
George de Mestral pulang bersama anjingnya dari perburuan di gunung Alpen.
Waktu itu dia melihat banyak ‘biji’ (seeds) dari buah burdock yang menempel pada pakaiannya
dan pada bulu anjingnya. Waktu dia mempelajarinya dibawah mikroskop, nampak
beratus-ratus kaitan pada biji ini yang akan ‘menyangkut’ pada setiap benda
yang berupa serat-seratan seperti kain, bulu atau rambut. Ide inilah yang
memicu de Mestral untuk mengembangkan alat untuk menyatukan dua benda.
Dibutuhkan waktu hampir sepuluh tahun untuk menyempurnakan ’temuannya’ ini, dan
pada tahun 1955 dia memperoleh hak paten dari ciptaannya ini.
Velcro mulai
populer setelah NASA memutuskan untuk menggunakannya pada baju astronaut,
kemudian diikuti pula oleh industri baju peselancar es (skiers),
baju peselam dan peralatan bawah laut lainnya. Saat ini velcro sudah terpasang
pada hampir semua peralatan manusia, mulai dari pakaian, sepatu, ikat pinggang,
tas, peralatan kedokteran, peralatan militer dan sebagainya. Bahkan untuk
peralatan militer sudah dikembangkan jenis velcro yang tidak menimbulkan suara
sobekan.
4. Gelombang Radiasi Kosmik (Teori Big Bang)
Pada tahun
1948, Ralph Alpher dan Robert Herman mempublikasikan teori ilmiahnya bahwa alam
semesta tercipta oleh Big Bang “Hari ini kita akan melihat cahaya-cahaya yang
dilepaskan ketika atom pertama kali dibentuk, pada saat alam semesta berumur
300.000 tahun. Karena alam semesta telah berkembang selama miliaran tahun,
cahaya dikalkulasikan dengan faktor 1.000, yang dideteksi sebagai gelombang
mikro.”
Pada tahun
1964, Arno Penzias dan Robert Wilson secara tidak sengaja menemukan radiasi
latar belakang kosmis ketika mereka sedang melakukan pemantau diagnostik
menggunakan penerima gelombang mikro yang dimiliki oleh Laboratorium Bell.
Penemuan mereka memberikan konfirmasi yang substansial mengenai prediksi
radiasi latar bahwa radiasi ini bersifat isotropis dan konsisten dengan
spektrum benda hitam pada 3 derajat K. Penzias dan Wilson kemudian dianugerahi
penghargaan Nobel atas penemuan mereka.
5. Teflon
Penemuan
Teflon atau polytetrafluoroethylene
(PTFE) terjadi di tahun 1938, teflon ditemukan secara tidak sengaja oleh Roy
Plunkett dari Kinetic Chemical saat mencoba membuat CFC jenis baru. Tahun 1941
Kinetic Chemical mematenkannya dan mendaftarkan Teflon tahun 1945 sebagai merk
dagang. Kinetic Chemical merupakan perusahaan yang didirikan oleh Du Pont dan
General Motors tahun 1930 untuk memproduksi zat CFC yang kita kenal sebagai
Freon (merk dagang dari Du Pont).
Pada tahun
1954, seorang insinyur dari Perancis bernama Marc Gregoire membuat penggorengan
pertama yang mengunakan lapisan antilengket dengan merk TEFAL. Tahun 1961
Marion A. Trozzolo, memasarkan penggorengan pertama yang menggunakan lapisan
antilengket The Happy Pan, di Amerika Serikat tepatnya di Kansas City.
Teflon telah
digunakan secara komersial sejak tahun 1940 untuk berbagai tujuan, karena
sifatnya yang stabil terhadap bahan kimia lain (sulit bereaksi terhadap bahan
kimia lain) serta dapat menghasilkan permukaan yang anti gores. Pemakaian
terbanyak di masyarakat dalam bentuk peralatan memasak anti lengket misalnya
wajan dan panci.
6. Karet Ban Vulkanisir
Pada tahun
1839, Charles Goodyear berhasil menemukan teknik vulkanisasi karet. Vulkanisasi
sendiri berasal dari kata Vulkan yang merupakan dewa api dalam agama orang
romawi.
Di hari yang
penuh keberuntungan pada tahun 1839, ia membersihkan kedua tangannya dari
lumuran bubuk, yang terdiri atas campuran karet dan belerang. Secara tidak
sengaja bubuk tersebut terjatuh dan masuk ke dalam sebuah tungku di atas api.
Ketika karet meleleh, ternyata bereaksi dengan bahan belerangnya dan menemukan
bahwa bahan itu berubah memiliki karakter bagai kulit yang elastis.
Inilah
pertama kali karet vulkanisir atau ban karet tercipta, Goodyear pun berhasil
menemukan karet tahan cuaca. Kemudian ia pun terobsesi untuk membuat beragam
barang dari bahan material buatannya dan mematenkan ciptaanya itu. Pada mulanya
Goodyear tidak menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan
karet tahan api. Untuk menghargai jasanya, nama Goodyear diabadikan sebagai
nama perusahaan karet terkenal di Amerika Serikat yaitu Goodyear Tire and
Rubber company.
7. Coca-Cola
Penemu
Coca-Cola bukanlah seorang pengusaha, penjual permen atau seorang pemimpi yang
ingin menjadi kaya dalam bisnis minuman. John Pemberton hanya ingin
menyembuhkan sakit kepala. Seorang ahli kimia, Pemberton mencoba menggunakan
dua bahan utama dalam obat sakit kepala, yaitu daun koka dan kacang kola.
Ketika asisten labnya secara tidak sengaja mencampur dengan dua air karnonasi,
lahirlah minuman Coca-Cola.
Frank M.
Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena
berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian,
ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo
paling terkenal di dunia. Namun sayangnya, Pemberton meninggal dua tahun
kemudian dan tidak pernah melihat campurannya yang sederhana melahirkan
kerajaan minuman soda.
8. Radioaktif
Sejarah
penemuan zat radioaktif diawali dengan ditemukannya sinar X oleh Wilhelm Conrad
Roentgen pada tahun 1895. Setelah itu, para ilmuwan menyadari bahwa beberapa
unsur dapat memancarkan sinar-sinar tertentu, meskipun pada waktu itu para
ilmuwan belum memahami hakikat sebenarnya dari sinar-sinar tersebut serta
mengapa unsur-unsur memancarkannya.
Pada tahun
1896, Henri Becquerel, fisikawan Perancis berusaha mendapatkan sinar X dari
suatu batuan yang mengandung garam uranium. Secara tidak sengaja, batuan
tersebut dibungkus dengan kertas hitam dan diletakkan di atas plat film itu, ia
sangat terkejut karena bagian film pada tempat garam uranium diletakkan menjadi
gelap. Dari hasil penelitiannya, diketahui bahwa penyebab gelapnya bagian plat
foto adalah radiasi berdaya tembus kuat, bahkan lebih kuat dari sinar X, yang
dipancarkan secara spontan oleh garam uranium tanpa harus disinari terlebih
dahulu. Radiasi spontan garam uranium terjadi karena mengandung unsur uranium
yang bersifat radioaktif. Peristiwa radiasi spontan ini kemudian disebut
keradioaktifan, sedangkan zat yang yang bersifat radioaktif disebut dengan zat
radioaktif.
9. Viagra
Tidak banyak
yang tahu bahwa Viagra pada awalnya didesain sebagai obat darah tinggi dan
serangan jantung. Pekerjaan mendesain sildenafil, atau lebih dikenal dengan
nama Viagra, sudah dimulai sejak tahun 1985 oleh para ilmuwan yang bekerja di
pabrik farmazi Pfizer di Kent, Inggris. Tujuan awalnya adalah untuk mendesain
obat anti-darah tinggi and juga anti-angina pectoris (sakit di bagian dada disebabkan
oleh macetnya aliran darah ke jantung).
Di tahun
1989, setelah empat tahun mengutak-atik ratusan ribu senyawa kimia, para
ilmuwan Pfizer menemukan senyawa nomer 92480 (diberi kode UK-92480) yang
menunjukkan potensi lebih baik ketimbang zaprinast, obat anti-darah tinggi yang
sudah lama beredar.
Beberapa
orang pria yang diuji untuk mengkonsumsi obat itu mengatakan bahwa obat itu
tidak berhasil mengurangi tekanan darah tinggi. Tapi,mereka semua merasa bahwa
ketika minum obat itu justru merasa bertambah kuat tenaga dan hasrat sexnya.
Sejak saat itu, obat tersebut justru menjadi salah satu obat paling sukses
dalam sejarah Pfizer. Kegagalan membuat obat pengurang tekanan darah tinggi
justru menciptakan obat kuat yang luar biasa.
10. Smartdust
Smartdust
adalah sebuah sistem yang terdiri dari kumpulan microelectromechanical
yang sangat kecil (MEMS) seperti sensor, robot atau perangkat lainnya yang
dapat mendeteksi cahaya, temperatur, getaran, magnet atau bahan kimia.
Istilah
Smartdust biasanya mengacu pada ukuran milimeter, perangkat berdaya rendah yang
digunakan untuk sensor, komputasi dan perangkat nirkabel. Perangkat ini
biasanya dibangun menggunakan teknik microfabrication silicon dan berfungsi sebagai
komponen individual dalam jaringan nirkabel.
Mahasiswa
pascasarjana di bidang Kimia, Jamie Tautan yang bekerja bekerja di Silicon Chip
Universitas of California, San Diego berhasil mengungkap Smartdust dengan
ukuran lebih kecil yang dibangun dengan teknik electro chemical corosion.
Penemuan ini terungkap secara tidak sengaja pada saat chip terbelah ia menemukan
potongan-potongan kecil masih mengirimkan sinyal, beroperasi sebagai sensor
kecil. Smartdust dapat diterapkan pada banyak hal dan telah berperan dalam
dunia medis dan biologi, seperti pada penyembuhan tumor.
Sumber: http://www.mobgenic.com/
0 comments:
Posting Komentar