GK Online, Pyongyang--Istri seorang misionaris Kristen dari Australia mengatakan
suaminya telah ditahan di Korea Utara setelah ditemukan membawa bahan-bahan
yang berhubungan dengan agama saat melakukan kunjungan wisata.
Dalam
sebuah pernyataan hari Rabu (19/2), Karen Short, yang tinggal di Hong Kong,
mengatakan polisi Korea Utara menangkap suaminya John pada hari Minggu di
hotelnya di Pyongyang.
Pernyataan itu mengatakan laki-laki berusia 75 tahun itu memiliki beberapa rekaman lagu-lagu rohani Kristen dalam bahasa Korea yang tampaknya menjadi inti dari penahanannya.
Pejabat Australia mengatakan mereka mengetahui kasus Short dan sedang bekerja sama dengan para pejabat Swedia di Korea Utara, karena Canberra tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Pyongyang.
Korea Utara belum mengomentari hal ini, yang merupakan contoh kedua dalam beberapa bulan terakhir atas tindakan Korea Utara memenjarakan misionaris asing.
Pernyataan itu mengatakan laki-laki berusia 75 tahun itu memiliki beberapa rekaman lagu-lagu rohani Kristen dalam bahasa Korea yang tampaknya menjadi inti dari penahanannya.
Pejabat Australia mengatakan mereka mengetahui kasus Short dan sedang bekerja sama dengan para pejabat Swedia di Korea Utara, karena Canberra tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Pyongyang.
Korea Utara belum mengomentari hal ini, yang merupakan contoh kedua dalam beberapa bulan terakhir atas tindakan Korea Utara memenjarakan misionaris asing.
Sumber:
VOA Voice Of America
0 comments:
Posting Komentar